Rabu, 13 Februari 2008

Penderitaan

Menikmati hidup tanpa penderitaan merupakan kehidupan yang sering kali di inginkan setiap orang. Terkadang ini salah satu alasan yang membuat orang untuk tetap setia mengikut Tuhan. Namun siapkah kita menjadi seperti Ayub?. Dalam ibadah chapel mahasiswa. Ester, yang merupakan preacher pada saat itu membicarakan tentang kehidupan Ayub. Ayub merupakan Tokoh yang saleh dan kaya raya dalam Alkitab, namun dia mengalami penderitaan yang begitu berat. Bahkan dalam keterbatasannya sebagai manusia, Ayub mengeluh kepada Allah karena begitu hebat penderitaan yang melandanya. Tidak ada jaminan bahwa kita tidak akan menderita, sekalipun kita tetap setia kepada Allah. penderitaan bisa kapan saja datang kepada kita.

Satu hal yang perlu diperhatikan, apakah kita selalu menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?. Dapatkah kita menerima sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup kita, tanpa mengeluh kepada Allah? Untuk itu kita perlu mencontoh seluruh kehidupan Ayub. Agar ketika penderitaan datang, kita dapat melewati penderitaan tersebut. Kita dapat mengerti bahwa terkadang Allah mengijinkan penderitaan itu datang dalam kehidupan kita untuk memuliakan Dia.

1 komentar:

Ery Prasadja mengatakan...

Thank you Nawer. Singkat, padat, berisi. Format juga excellent!